Quantcast
Channel: hoho – ISI Jogja | ISI Yogyakarta
Viewing all 564 articles
Browse latest View live

Sidang Senat Terbuka dan Kuliah Perdana Penerimaan Mahasiswa Baru ISI Yogyakarta TA 2019/2020

$
0
0

Rabu, 21 Agustus 2019, ISI Yogyakarta menyelenggarakan Sidang Senat Terbuka dan Kuliah Perdana Penerimaan Mahasiswa Baru ISI Yogyakarta Tahun Akademik 2019/2020. Acara bertempat di Gedung Serba Guna ISI Yogyakarta dengan dipimpin langsung oleh Rektor selaku Ketua Senat ISI Yogyakarta, Prof. Dr. M. Agus Burhan, M.Hum., dan dihadiri oleh seluruh mahasiswa baru ISI Yogyakarta Tahun Akademik 2019/2020 dari jenjang D3, D4, S1, Program Pascasarjana serta Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta yang berjumlah 1500 mahasiswa.

Dalam kesempatan ini, dilakukan proses pemakaian jaket almamater dan penyerahan kartu mahasiswa secara simbolis oleh Ketua Senat kepada perwakilan mahasiswa dari masing-masing Fakultas dan Program Pascasarjana. Setelah itu acara dilanjutkan dengan pembacaan Janji Mahasiswa oleh seluruh mahasiswa baru. Dalam janji tersebut, seluruh mahasiswa berikrar menolak paham-paham radikalisme serta sekularisme dan menyatakan setia pada Pancasila.

Dalam sambutannya, Rektor ISI Yogyakarta menyampaikan apresiasi atas komitmen mahasiswa baru untuk menolak paham-paham radikalisme dan sekularisme melalui janji yang dibacakan secara langsung. Hal tersebut menurut beliau merupakan bentuk keseriusan ISI Yogyakarta untuk memberantas paham-paham bertentangan dengan Pancasila. “Tadi mahasiswa baru berkomitmen anti sekularisme dan radikalisme. Kita punya komitmen kuat berkelanjutan terutama melihat fenomena yang terjadi belakangan ini. Kita hargai pluralitas, kampus jadi benteng utama untuk menangkal radikalisme. Kami komitmen menjaga seluruh sivitas akademika,” tegas beliau.

ISI Yogyakarta saat ini sedang mempersiapkan mahasiswanya menghadapi era revolusi industri 4.0. “Tantangan milenial saat ini ada pada sisi Sumber Daya Manusia (SDM) dengan kreativitas penguasaan teknologi dan pengembangan softskill. Di sisi lain, minat enterpreneurship juga harus dikembangkan sehingga siap menghadapi tantangan 4.0. Mahasiswa baru ISI Yogyakarta kami harapkan bisa memaksimalkan potensi yang dimiliki selama proses perkuliahan,” jelas beliau.

Setelah Sidang Senat Terbuka selesai, acara dilanjutkan dengan Kuliah Perdana bagi Mahasiswa Baru ISI Yogyakarta Tahun Akademik 2019/2020. Pada kesempatan ini kuliah perdana disampaikan oleh Prof. Dr. I Wayan Dana, SST., M.Hum., dengan mengambil tema “Inovasi Seni Berkelanjutan untuk Pendidikan Tinggi Seni di Era Revolusi Industri 4.0”.


Penandatanganan Berita Acara Lampiran RPP Jenis dan Tarif PNBP oleh PTN dan Kemenristekdikti di ISI Yogyakarta

$
0
0

Jumat (6/9/2019), bertempat di Lobby Gedung Rektorat ISI Yogyakarta, telah diselenggarakan Penandatanganan Berita Acara Lampiran RPP Jenis dan Tarif PNBP oleh PTN dan Kemenristekdikti. Acara yang berlangsung atas kerjasama Biro Keuangan dan Umum Kemenristekdikti dan ISI Yogyakarta ini dihadiri oleh sekitar 24 perwakilan PTN Satker se-Jawa.

Acara dibuka oleh Rektor ISI Yogyakarta, Prof. Dr. M. Agus Burhan, M.Hum., dan sambutan dari Kepala Biro Keuangan dan Umum Kemenristekdikti, Moch.Wiwin Darmina. Dalam kesempatan ini Rektor ISI Yogyakarta menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dari Biro Keuangan dan Umum Kemenristekdikti dengan ditunjuknya ISI Yogyakarta menjadi tempat penyelenggaraan acara penandatanganan ini. “Ke depan kita harapkan segera disahkan RPP ini menjadi Peraturan Pemerintah (PP) sehingga ada payung hukum dalam penerimaan PNBP Non-UKT”, jelas beliau.

Dalam Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) Jenis dan Tarif ini membahas tentang jenis dan tarif penerimaan PNBP Non-UKT. RPP ini sudah dirancang didiskusikan oleh semua Satker PTN di lingkungan Kemenristekdikti sudah lama hampir 2 tahun yang lalu, melalui berbagai usulan/masukan dan verifikasi oleh Biro Keuangan dan Umum Kemenristekdikti. Setelah dilakukan harmonisasi oleh Kementerian Keuangan dan Kementerian Ristekdikti maka sampai pada tahap akhir Penandatanganan Berita Acara Lampiran RPP Jenis dan Tarif PNBP oleh masing-masing Satker PTN dan Kemenristekdikti.

(dok.BAPSI)

Sidang Senat Terbuka Wisuda Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana Semester Genap 2018/2019

$
0
0

Sabtu, 7 September 2019, ISI Yogyakarta telah menyelenggarakan acara Sidang Senat Terbuka Wisuda Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana Semester Genap Tahun Akademik 2018/2019 yang bertempat di Gedung Serba Guna. Acara dipimpin oleh Rektor ISI Yogyakarta, Prof. Dr. M. Agus Burhan, M.Hum., selaku Ketua Senat ISI Yogyakarta.

Dalam sambutannya, Rektor ISI Yogyakarta mengharapkan para lulusan mempunyai kreativitas sekaligus mampu menangkap peluang di era industri 4.0 yang juga menyentuh dunia seni.

“Kini muncul profesi dan bidang kerja baru dengan ciri kreativitas, inovasi sistem digitalisasi, jiwa enterpreneur dan penguasaan softskill sebagai konsekuensi industri 4.0. Para lulusan kami harapkan bisa menjadi seniman yang mandiri atau profesional dan kompetitif di pasar kerja. Kami yakin bahwa saudara sekalian akan mengembangkan profesi dengan sikap tangguh, mempunyai logika dan etika yang dapat dipertanggungjawabkan dan bersikap secara profesional,” jelas beliau.

Adapun sidang senat terbuka pada semester genap tahun akademik 2018-2019 ini, ISI Yogyakarta mewisuda sebanyak 564 mahasiswa, yang terdiri dari 79 mahasiswa jenjang D1, 21 mahasiswa jenjang D3, 6 mahasiswa jenjang D4, 398 mahasiswa jenjang sarjana S1, 55 mahasiswa Magister dan 5 mahasiswa Doktor.

Sidang Senat Terbuka dalam rangka Penganugerahan Empu Ageng Bidang Fotografi Jurnalistik kepada Oscar Motuloh

$
0
0

Rabu (18/9/2019) ISI Yogyakarta menyelenggarakan Sidang Senat Terbuka dalam rangka Penganugerahan Empu Ageng Bidang Fotografi Jurnalistik kepada Oscar Motuloh. Acara penganugerahan berlangsung di Gedung Concert Hall ISI Yogyakarta dengan dipimpin langsung Rektor yang juga Ketua Senat ISI Yogyakarta, Prof. Dr. M. Agus Burhan, M.Hum. Adapun promotor penganugerahan gelar tersebut adalah Prof. Drs  Soeprapto Soedjono, M.F.A., Ph.D., dengan kopromotor Dr. Edial Rusli, S.E., M.Sn.

Dalam pidato sambutannya, Rektor ISI Yogyakarta menyampaikan bahwa peristiwa ini sangat penting dan bersejarah untuk ISI Yogayakarta maupun untuk dunia fotografi jurnalistik Indonesia, karena penganugrahan Empu Ageng ini, merupakan gelar pencapaian maestro pada kompetensi bidang seni yang tertinggi dan prestisius dalam tradisi dunia pendidikan tinggi di ISI Yogyakarta. “ISI Yogyakarta merupakan pelopor dalam pemberian penghargaan Empu Ageng pada pencapaian seni yang tertinggi, sebagaimana yang telah pernah dianugrahkan kepada Empu Ageng Cokrowasito tahun 2004, Empu Ageng Edhi Sunarso tahun 2010, Empu Ageng Ki Timbul Hadi Prayitno tahun 2011, dan juga Empu Ageng Abbas Alibasyah tahun 2012”, jelas beliau.

Anugrah Empu Ageng pada Oscar Motuloh ini telah melalui pertimbangan pada pencapaian karya-karyanya yang luar biasa, demikian juga jasanya dalam pengembangan ilmu dan dunia fotografi jurnalistik Indonesia, serta berbagai penemuan dan inovasi dalam kreativitasnya yang mempunyai pengaruh luas dalam kehidupan sosial dan kebudayaan. Semua itu telah mendapatkan pertimbangan yang ketat dan dalam proses yang panjang, dari sivitas akademika dan Program Studi Fotografi Fakultas Seni Media Rekam, berbagai stake holder dunia fotografi jurnalistik Indonesia, Senat Fakultas Seni Media Rekam, dan Senat Institut Seni Indonesia Yogyakarta, serta pemberitahuan dan laporan kepada Menteri Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.

Berdasarkan Statuta ISI Yogyakarta Pasal 24 ayat (1) disebutkan, Institut Seni Indonesia Yogyakarta dapat memberikan gelar doktor kehormatan (Doctor Honoris Causa) dan gelar Empu Ageng bagi seseorang yang memiliki dan telah berjasa luar biasa dalam bidang seni dan kebudayaan. Empu Ageng merupakan gelar kehormatan yang setara dengan gelar kehormatan Doktor Honoris Causa (HC). Perbedaannya adalah gelar Doktor Honoris Causa diberikan oleh ISI Yogyakarta kepada seseorang yang memenuhi pertimbangan keilmuan, kontribusinya terhadap dunia pendidikan, kemanusian, seni dan budaya. Sedangkan Empu Ageng merupakan gelar yang diberikan kepada seseorang atas pertimbangan proses dan jejak berkarya serta kontribusinya terhadap pendidikan, kemanusian, seni dan budaya yang luar biasa.

Kopromotor Edial Rusli mengatakan pemberian gelar kehormatan kepada fotografer kelahiran Surabaya, 17 Agustus 1956, ini merupakan yang pertama dari pemberian anugerah kehormatan di bidang fotografi. Oscar Motuloh menginisiasi Biro Foto Antara menjadi divisi mandiri. Selain itu, dia juga membidani lahirnya Galeri Foto Jurnalistik Antara (GFJA) sekaligus kurator di lembaga tersebut. Perjalanan karier professional Oscar Matuloh sebagai fotografer sejak era 1990-an berhasil mencatatkan berbagai prestasi. Bahkan Oscar beberapa kali mengadakan pameran tunggal. Satu di antara pameran tunggalnya yang menonjol adalah Soulscape Road atau Lintasan Saujana Jiwa yang pernah dipamerkan hingga ke Tropen Museum Amsterdam Belanda  pada 2011. Selain sebagai fotografer, Oscar juga aktif sebagai pembicara, editor, dan kurator fotografi. Dia juga aktif di berbagai medan pengabdian mulai dari dimensi sejarah maupun kemanusiaan. Darma baktinya di bidang pengembangan pendidikan fotografi jurnalistik sudah selayaknya memperoleh penghargaan.

Secara keseluruhan, penganugerahan gelar kali ini merupakan yang ke-8 kalinya bagi ISI Yogyakarta. Pertama kali gelar kehormatan Empu Ageng diberikan kepada Cokrowarsito untuk bidang Seni Pertunjukan/Seni Karawitan pada 21 Juli 2004. Berikutnya, gelar kehormatan Empu Ageng diberikan kepada Edhi Sunarso, bidang Seni Rupa/Seni Patung pada 14 Januari 2010, Ki Cermo Manggolo (Timbul Hadi Prayitno) menerima gelar kehormatan Empu Ageng bidang Seni Pertunjukan/Seni Pedalangan pada 28 Mei 2011. Gubernur DIY yang juga Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hemengku Buwana X menerima gelar kehormatan Doctor Honoris Causa bidang Kesenian dan Kebudayaan pada 27 Desember 2011. Disusul kemudian Abas Alibasyah menerima gelar kehormatan Empu Ageng bidang Seni Rupa/Seni Lukis pada 28 Mei 2012, serta Nyoman Gunarsa mendapatkan gelar kehormatan Doctor Honoris Causa bidang Seni Rupa/Seni Lukis pada 14 Juli 2012. Terakhir kali, I Gusti Ngurah Putu Wijaya SH menerima gelar kehormatan Doctor Honoris Causa bidang Seni Pertunjukan/Seni Teater pada 21 Februari 2018.

Setelah acara penganugerahan selesai nantinya kan dilanjutkan dengan Pameran Tunggal Empu Ageng “Mata Waktu” Oscar Motuloh di Galeri RJ Katamsi Lantai 2 – 3. Pameran akan berlangsung dari tanggal 18 s.d 28 September 2019.

(dok. Humas)

.

.

.

.

Penandatanganan Pakta Integritas Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM

$
0
0

Selasa (1/10/2019), bertempat di Ruang Rapat I Gedung Rektorat ISI Yogyakarta telah dilaksanakan kegiatan Penandatanganan Pakta Integritas sebagai komitmen ISI Yogyakarta dalam mewujudkan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Kegiatan penandatanganan Pakta Integritas kali ini ditujukan kepada seluruh pimpinan dan pejabat di semua Fakultas ISI Yogyakarta, yaitu Dekan, para Pembantu Dekan, para Kepala Bagian, dan para Kepala Sub bagian di masing-masing unit kerja. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan serupa yang pernah dilakukan untuk pimpinan dan pejabat masing-masing unit kerja di lingkungan Rektorat

Acara yang turut dihadiri oleh Rektor dan para Pembantu Rektor ISI Yogyakarta ini dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan pembacaan dan penandatanganan Pakta Integritas kepada seluruh pimpinan dan pejabat yang ada di masing-masing Fakultas. Dalam sambutannya, Rektor ISI Yogyakarta, Prof. Dr. M. Agus Burhan, M.Hum., menyampaikan harus adanya komitmen dari semua pihak agar pembangunan zona integritas dapat terwujud sehingga penyelenggaraan manajemen yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel juga dapat terealisasi dengan baik.

(dok.HTL)

 

Alumni ISI Yogyakarta mendapatkan penghargaan dalam Bidikmisi Awards 2019

$
0
0

Satu lagi prestasi bergengsi ditorehkan oleh alumni ISI Yogyakarta. Dalam acara Award Kompetisi Film Dokumenter Bidikmisi di Cinema XXI Plaza Senayan, Jakarta pada Minggu (13/10), 2 alumni ISI Yogyakarta mendapatkan 2 penghargaan dalam ajang tersebut. Acara yang turut dihadiri oleh Menristekdikti ini memberikan penghargaan kepada lulusan mahasiswa bidikmisi dari berbagai PTN yang ada di seluruh Indonesia.

Kompetisi Film Dokumenter Bidikmisi ini adalah kerja sama Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa) Kemenristekdikti bersama dengan Metro TV dan Eagle Institute Indonesia. Kompetisi ini dimulai saat Kemenristekdikti mengumpulkan 120 proposal film. Para pembuat film ini kemudian diseleksi dan diwawancarai oleh Riri Riza (sutradara), Gerzon Ayawaila (sutradara), dan Meuthia Ganie Rochman (sosiolog Universitas Indonesia) hingga terkumpul sepuluh proposal film terbaik. Setelah melakukan proses produksi dan editing, sepuluh film tersebut dinilai oleh juri yang terdiri dari Plt. Sekretaris Ditjen Belmawa Rina Indiastuti, Riri Riza (Sutradara) dan Christine Hakim (Aktris dan Produser Film) untuk ditentukan tiga film dokumenter terbaik. Film terbaik pertama berjudul Sarjana Pelunas Janji Kemerdekaan. Film terbaik kedua berjudul Mimpi di atas Kursi Roda. Film terbaik ketiga berjudul Langkah Rubah di Selatan.

Produser film berjudul Mimpi di atas Kursi Roda merupakan alumni ISI Yogyakarta yaitu Sdri. Uswah Chandra Fitriani, mahasiswa Jurusan Fotografi penerima Beasiswa Bidikmisi angkatan tahun 2012. Sedangkan film Langkah Rubah di Selatan merupakan gambaran perjalanan band indie bentukan alumni ISI Yogyakarta di jurusan etnomusikologi.

Berikut sinopsis kedua film dokumenter tersebut:

  • Mimpi Di Atas Kursi Roda (Sutradara Morsed)
    Tahun 2009 gempa besar mengguncang kota Padang, Sumatera Barat. Quratta Ayuna Adrianus atau biasa dipanggil Yuna merupakan salah satu korban gempa tersebut dan membuatnya kehilangan kedua kakinya. Walaupun Yuna memiliki keterbatasan fisik, Yuna tetap semangat menggapai cita-citanya layaknya orang normal pada umumnya. Ketika kuliah di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia di Depok, Jawa Barat, Yuna menjalani hidup sebagai penyandang disabilitas yang menghadapi banyak tantangan, seperti masih banyaknya fasilitas umum di Jakarta yang masih kurang ramah terhadap disabilitas. Kegelisahan ini yang membuatnya menciptakan sebuah desain aplikasi mobile yang berguna mempermudah mobilitas para penyandang disabilitas. Desain aplikasi inilah yang mengantarkannya lulus dan menyandang predikat Sarjana.
  • Langkah Rubah Di Selatan (Sutradara Ani Ema Susanti)
    Kecintaannya terhadap musik etnik membuat Ronie mendirikan band Rubah Di Selatan bersama ketiga temannya, Melinda, Gilang dan Adnan. Band indie yang dibentuknya sewaktu masih menjadi mahasiswa di Institute Seni Indonesia Yogyakarta ini menunjukkan bahwa mereka adalah anak muda yang tidak melupakan tradisi. Suka duka dialami bersama, seperti saling membantu untuk berhemat dengan makan bersama, hingga mencari tempat rekaman yang murah. Pertunjukan mereka dilakukan dari komunitas ke komunitas, hingga mendapatkan kesempatan mengikuti Siasat Trafficking Tour yang membawa mereka ke Eropa. Antusiasme penonton terlihat seperti mimpi yang menjadi kenyataan. Kepopuleran musik etnik yang sedang dimainkan oleh Rubah Di Selatan, menjawab kerja keras yang mereka lakukan selama ini.

Sumber : https://www.ristekdikti.go.id/kabar/kemenristekdikti-dan-eagle-institut-indonesia-angkat-kisah-inspiratif-perjuangan-mahasiswa-bidikmisi-lewat-film/#LRfxsCKOofh2c40w.99

Workshop Blended Learning dalam rangka Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pembelajaran Jarak Jauh dengan Sistem Daring

$
0
0

Sesuai dengan kebijakan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi mengenai pembelajaran jarak jauh dengan sistem daring, serta tuntutan perkembangan teknologi pembelajaran yang interaktif, ISI Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Workshop Blended Learning pada hari Selasa, 15 Oktober 2019, bertempat di Ruang Rapat 3 Gedung Rektorat ISI Yogyakarta. Acara dibuka oleh Rektor ISI Yogyakarta, Prof. Dr. M. Agus Burhan, M.Hum dengan didampingi oleh Pembantu Rektor I, Dr., Stepanus Hanggar Budi Prasetiya , S.Sn., M.Si.

Dalam sambutannya, Rektor I ISI Yogyakarta menyampaikan bahwa seiring dengan wacana Revolusi Industri 4.0 maka mustahil apabila tidak menggunakan kecanggihan teknologi untuk penyelenggaraan pembelajaran. Maka, perlu pengoptimalan pemanfaatan teknologi tersebut untuk kegiatan pembelajaran yang diwujudkan dalam Blended Learning.

Kegiatan ini menghadirkan 2 orang narasumber, yaitu Suharti, S.Psi., M.Si (Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa) dan Umi Nurnaeni, S.Psi (Kepala Subbidang Pendidikan dan Pelatihan Kompetensi) dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Sedangkan para peserta kegiatan ini adalah perwakilan dari seluruh program studi yang ada di ISI Yogyakarta.

Dalam paparannya, narasumber menjelaskan konsep Blended Learning serta optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi dalam proses pembelajaran. Blended Learning sendiri merupakan kombinasi pembelajaran di classroom dengan online learning, memanfaatkan berbagai macam media dan teknologi untuk pembelajaran, serta berkomunikasi asynchronous dan synchronous.

(dok.Susanti/Pomo)

International Dance Conference and Festival (IDCF) 2019

$
0
0

Jurusan Tari, Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta, akan menyelenggarakan event akbar tahun ini, yaitu International Dance Conference and Festival 2019. Kegiatan yang bersifat internasional ini melibatkan beberapa institusi dalam dan luar negeri. Dari dalam negeri antara lain Kemenristekdikti, Kemendikbud, ISI Surakarta, ISI Padang Panjang, ISBI Bandung, Kraton Yogyakarta dan Pura Pakualaman. Sedangkan dari luar negeri yang terlibat anata lain California Institute of the Arts, Victoria College of the Arts, Melbourne University, Shrinakarinwirot University Thailand, Visual Theatre Company CCOT Korea, Dana Taisoon Burgess, serta Ari Rudenko (USA). Usaha menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi seni luar negeri ini merupakan bentuk komitmen agar MoU yang sudah terjalin bukan sekedar sleeping MoU.

Acara akan berlangsung selama 2 hari, yaitu pada tanggal 27 Oktober, bertempat di Jurusan Tari FSP ISI Yogyakrta, dan 28 Oktober 2019 bertempat di Concert Hall ISI Yogyakarta. Lembaga yang terlibat, yaitu Kraton Yogya, akan menampilkan tarian pembuka Beksan Bugis untuk Opening Conference pada tanggal 28 Oktober jam 9 pagi WIB, sedangkan di Pura Pakualaman penampilan pada malam hari tanggal 27 Oktober 2019.

Untuk info lebih lengkap dapat menghubungi panitia acara Ibu Daruni (0811267678) atau Ibu Lies Apriani (087738723558)


Pagelaran Wayang Kulit Dalang Ki Seno Nugroho

$
0
0

Fakultas Seni Media Rekam dalam rangka memperingati hari jadinya yang ke-25 akan menyelenggarakan Pagelaran Wayang Kulit Dalang Ki Seno Nugroho pada hari Rabu, 23 Oktober 2019 pukul 19.00 WIB bertempat di halaman parkir Concert Hall ISI Yogyakarta.

Persembahan wayang tersebut terbuka untuk umum sebagai persembaham dari FSMR untuk masyarakat dan sudah menjadi tradisi bagi FSMR untuk selalu melestarikan budaya bangsa baik berupa karya-karya yang dihasilkan maupun pertunjukan budaya di setiap gawai besarnya

Sepatu Menari Spektakuler 5 “Tubuh Tradisi di Era Milenial”

$
0
0

Terlahir di tengah kalangan mahasiswa seni tari yang memiliki ide kreativitas serta potensi yang tinggi dalam bidangnya melahirkan rasa ingin tahu dan keinginan untuk mencoba menggali potensi yang dimiliki oleh mahasiswa. Keinginan untuk lebih memperdalam dan menerapkan ilmu yang didapat ke dalam sebuah pertunjukan yang diproduksi sendiri oleh mahasiswa – mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) juga menjadi salah satu dorongan mengapa diadakannya kegiatan Sepatu Menari ini. Berkaitan dengan Mata Kuliah Kreativitas, Manajemen Seni, dan Manajemen Produksi dirasa mempunyai hubung kait yang dapat saling mendukung dalam sebuah pertunjukan. Untuk itu maka penerapan yang berdasarkan dari ilmu pengetahuan yang didapat dari pembelajaran di bangku kuliah dicoba untuk dipraktekkan.

Agar semangat apresiasi dan pengembangan daya kreativitas tidak terbatas serta dapat meminimalisasi kejenuhan dalam berkarya, maka Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Tari ISI Yogyakarta merasa perlu untuk membentuk wadah dengan kriteria di atas. KKM Sepatu Menari sebagai terobosan yang dapat menjadi jawabannya bagi seluruh mahasiswa yang terhimpun dalam HMJ Tari Fakultas Seni Pertunjukan maupun seniman lainnya yang berkenan untuk berpartisipasi dan menunjukkan eksistensinya tidak hanya dalam ruang lingkup kuliah tetapi juga mampu meningkatkan respon keseniannya terhadap lingkungan luar (environmental). Segenap mahasiswa yang tergabung dalam kepengurusan organisasi HMJ Tari menjadikan KKM Sepatu Menari tidak hanya sebagai ajang eksistensi dalam berkarya saja, tetapi juga sebagai ruang praktek produksi dan manajemen seni pertunjukan.

Sepatu menari diadakan disetiap empat minggu sekali, diadakannya sepatu menari bertujuan sebagai wadah kreativitas mahasiswa jurusan tari dalam berkarya tari. Sepatu menari yang dilaksanakan setiap empat minggu sekali ini dinamakan sepatu menari reguler. Sepatu menari juga dilaksanakan setiap dua tahun sekali sepatu menari ini dinamakan Sepatu Menari Spektakuler. Sepatu menari spektakuler memiliki tujuan yang sama dengan tujuan sepatu menari reguler hanya saja sepatu menari spektakuler merupakan wadah kreativitas mahasiswa jurusan tari Se-Perguruan tinggi seni di Indonesia, sanggar, dan para seniman. Melihat antusias masyarakat terhadap acara Sepatu Menari Spektakuler  yang sangat tinggi membuat mahasiswa jurusan tari yang tergabung dalam Himpunan mahasiswa Jurusan Tari untuk kembali mengadakan acara Sepatu Menari Spektakuler yang keempat. Kami berharap acara Sepatu menari Spektakuler ini dapat kembali terlaksana untuk tahun selanjutnya. Karena melalui Sepatu Menari Spektakuler inilah dapat terjalin hubungan silaturahmi antar seniman tari dan sebagai wadah untuk para seniman tari dalam berkarya.

Tema yang terkonsep pada kegiatan ini adalah “Tubuh Tradisi di Era Milenial”, yang memiliki arti bahwa tubuh tradisi yang sudah ada sejak dulu, dan kemudian diolah dengan kreatifitas sehingga menghasilkan inovasi dari setiap karya yang akan disajikan. Kegiatan yang diselenggarakan bernama “ Sepatu Menari Spektakuler 5”. Jenis kegiatan ini melibatkan Perguruan tinggi seni se-Indonesia, sanggar, komunitas seni yang akan di organisir oleh mahasiswa-mahasiswi jurusan Tari Fakultas Seni pertunjukan Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Waktu Pelaksanaan

  • Sepatu Menari Spektakuler 5 ”Tubuh Tradisi di Era Milenial” akan dilaksanakan pada tanggal 21 dan 22 Oktober
  • Pembukaan : Senin, 21 Oktober 2019
  • Penutupan : Selasa, 22 Oktober 2019

Pelaksanaan kegiatan  Sepatu Menari Spektakuler 5 Tubuh Tradisi di Era Milenial” akan diselenggarakan dalam waktu 2 hari:

Hari Tanggal  : Senin, 21 Oktober 2019

Pukul : 07.00- 11.00 WIB

Acara/tempat pelaksanaan : Karnaval (Gedung Pyramid – Kampus ISI Yogyakarta) dan Pertunjukan Pembukaan Sepatu Menari Spektakuler 5 di depan Gedung Pendidikan Seni Pertunjukan.

Pengisi Acara (dalam konfirmasi) : Seluruh pengisi acara Sepatu Menari Spektakuler dan perwakilan seluruh Himpunan Mahasiswa Jurusan Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Pukul  : 13.00-17.00 WIB

Acara/Tempat pelaksanaan : Penyajian Kesenian Kerakyatan, di depan Gedung serba guna halaman belakang ATM Mandiri kampus ISI Yogyakarta.

Pengisi Acara (dalam konfirmasi) : Perwakilan Komunitas dari Dinas Kebudayaan Bantul, Kabupaten Sleman, Kabupaten Gunung Kidul, dan Reog Yudya Manggala.

Pukul  : 19.00-23.00 WIB

Acara/Tempat pelaksanaan : Penyajian Tari dari berbagai Universitas Perguruan Tinggi Seni, Komunitas,  serta perwakilan Mahasiswa Jurusan Tari di Pendhapa Jurusan Tari.

Pengisi Acara (dalam konfirmasi) : Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, Sanggar Seni Wulan Menari, Tingang Tatu, Sanggar Warisan Budaya dan Perwakilan Mahasiswa Jurusan Tari.

 Hari/Tanggal  : Selasa, 22 Oktober 2019

 Pukul  : 08.00-10.00 WIB

Acara/tempat pelaksanaan : Seminar dengan Tema “Tubuh Tradisi di Era Milenial” di Gedung Kuliah Umum Lantai 2 Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Pengisi Acara (dalam konfirmasi) : Seluruh pengisi acara Sepatu Menari Spektakuler.

Pukul : 10.00-12.00 WIB

Acara/tempat pelaksanaan : Penyajian Tari dari Institut Seni Indonesia dan Institut Seni Budaya Indonesia  Se-Indonesia di Auditorium Jurusan Tari.

Pengisi Acara (dalam konfirmasi)  : Institut Kesenian Jakarta, Institut Seni Budaya Indonesia Bandung, Institut Seni Budaya Kalimantan Timur, Institut Seni Indonesia Denpasar, Institut Seni Indonesia Surakarta, Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta dan Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Pukul  : 13.00- 17.00 WIB

Acara/tempat pelaksanaan : Penyajian Tari Eksperimental dari berbagai Komunitas Se-Indonesia di area Gazebo Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta.

Pengisi Acara (dalam konfirmasi) : Gentawil Art, Pawon Klir Kediri, Widi Pramono (Clepret), Artha Saputra, Wahyu Kuncara Aji, Rithaudin Abdul Kadir.

Pukul : 19.00-23.00 WIB

Acara/tempat pelaksanaan : Acara puncak Sepatu Menari Spektakuler (penyajian Tari dari Seniman, Komunitas, dan perwakilan Mahasiswa Himpunan Jurusan  Tari & Etnomusikologi, perwakilan Mahasiswa Himpunan Jurusan Musik, perwakilan Mahasiswa Himpunan Jurusan Karawitan di Halaman depan Teater Arena Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Pengisi Acara (dalam konfirmasi) : Swargaloka, Chakil Squad, Bolot Dance Theatre, Aprilia Spripanglaras, Susantri Ahmad, Dingklik Sinden, Y. Sumandiyo Hadi, Ayu Permata Dance Company, Perwakilan Jurusan Seni Tari dan kolaborasi antara jurusan Musik dan Karawitan

Seminar dalam rangka Sepatu Menari Spektakuler 5

$
0
0

Selain menampilkan berbagai macam pertunjukan, Sepatu Menari Spektakuler 5 juga diisi dengan acara seminar sesuai dengan tema kegiatan, yaitu Tubuh Tradisi di Era Milenial. Seminar ini diselenggarakan di Teater Arena Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta, pada Selasa, 22 Oktober 2019, mulai pukul 08.00 s.d 10.00 WIB.  Nara Sumber dari kegiatan ini adalah Kanjeng Pangeran Haryo Notonegoro dan Dr. Martinus Miroto, dengan moderator Dr. Rina Martiara. Acara dihadiri oleh mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi seni di Indonesia, antara lain IKJ, ISBI Bandung, PSDKU ISI Yogyakarta Rintisan ISBI Kalimantan Timur,  ISI Denpasar, ISI Surakarta, Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta, ISI Yogyakarta dan para seniman. Selain itu turut hadir Dekan FSP, dan dosen-dosen Jurusan Tari.

Dalam ulasannya, nara sumber Kanjeng Pangeran Haryo Notonegoro menyampaikan beberapa hal, yaitu:

  1. Siapa Generasi Milenial. Generasi milenial adalah generasi yang lahir di tahun 1982-2004. Menurut studi, generasi ini tidak mementingkan kepemilikan, status. Mereka concern terhadap isu-isu lingkungan. Generasi yang lebih mementingkan karya dan prestasi yang menggemparkan, kehadiran di ranah virtual lebih banyak dibandingkan di ranah nyata, senang berpergian, senang berkolaborasi, spiritnya tidak lagi pada teritorial, pengelompokkan, terkotak-kotak
  1. Seni di Era Milenial. Seni tradisi justru semakin diminati. Yang asli makin dicari, dan akses untuk mendapatkannya lebih mudah karena teknologi. Orang mempunyai kemampuan untuk menemukan sesuatu yang otentik di setiap daerah (termasuk seni)
  1. Bagaimana menyikapi seni tradisi di era Milenial. Lihat yang mana kulit yang mana isi. Jangan hanya mempersoalkan bentuknya, karena akan terjebak pada persoalan kulit luarnya saja. Isi, akan berkaitan dengan “rasa”, nilai-nilai, filosofi, spiritualitas. Orang akan semakin selektif

Simpulan:

  • Inovasi adalah kebutuhan, inovasi adalah kewajiban. Karena  yang abadi itu adalah perubahan.
  • Selalu muncul penolakan di dalam perkembangan. Namun pandanglah penolakan itu sebagai rambu-rambu yang membuat kita selalu berada dalam koridor yang baku.
  • Pada saat berinovasi harus berpikir lebih dalam dan lengkap sehingga kita akan meguasai persoalan, dan ketika kita berdialog kita bisa beragumentasi dengan benar tentang apa yang kita maksudkan.
  • Terakhir, buktikan bahwa apa yang kita lakukan menghasilkan sesuatu yang diapresiasi oleh masyarakat.

(dok.Rina Martiara)

International Collaboration “In Search of a Dream”

$
0
0

Sebagai bentuk pertukaran budaya Tiongkok dan Indonesia, Pemprov DIY dan ISI Yogyakarta akan menggelar ‘International Collaboration’ pada tanggal 15-16 November 2019. Kolaborasi itu menampilkan opera ‘In Search of a Dream’ yang melibatkan 7 seniman dari 7 negara di Asia. Salah satu penampil di International Collaboration, Didik Nini Thowok, menjelaskan ‘International Collaboration’ adalah kolaborasi seniman dari berbagai negara di Asia untuk menampilkan The Interrupted Dream Series yang terdiri dari ‘Journey to a Dream’ dan ‘In Search of a Dream’. Kedua pertunjukan itu mengangkat cerita Peony Pavillion, sebuah opera China yang sangat terkenal.

Menurut Didik, ‘Journey to a Dream’ sendiri sudah digelar di berbagai negara seperti Tiongkok, Hongkong, Taiwan, Singapura, dan Jepang. Sedangkan untuk ‘In Search of a Dream’ akan ditampilkan di Indonesia. “Untuk melanjutkan “Journey to a dream”, Danny Yung, dan seniman dari Belt and Road kemudian akan menampilkan ‘In Search of a Dream’ di Indonesia, tepatnya di Concert Hall ISI Yogyakarta pada tanggal 15-16 November 2019 ini. Karya kolaborasi ini juga akan diikuti dari beberapa negara, seperti Taiwan, Hongkong, Singapura, Jepang, Kamboja, Thailand dan Indonesia” katanya saat jumpa pers di ISI Yogyakarta melalui Skype, Kamis (7/11/2019).

Siaran Pers LTMPT : Peluncuran Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Negeri Tahun 2020

$
0
0

Jakarta LTMPT 2019.  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) pada hari Jum’at, 15 November 2019, bertempat di  ruang sidang  Utama Gedung D  Kemdikbud meluncurkan secara resmi Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru PTN Tahun 2020. Peluncuran dilakukan  oleh Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Dirjen Belmawa), Prof. Dr. lsmunandar, yang mewakili Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. lkut serta mendampingi Dirjen Belmawa  tersebut, Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS. (Ketua  LTMPT), Prof. DR. Mohammad Nasih, MT., SE., Ak., CMA. (Wakil Ketua I), Prof. Dr. Sutrisna Wibawa, MPd. (Wakil Ketua II), serta Prof. Dr. Syafsir Akhlus, M.Sc. (Pengurus MRPTNl).

Penerimaan Mahasiswa Baru PTN Tahun 2020  dilaksanakan melalui tiga jalur yaitu ( I ) Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dengan kuota minimum 20% dari daya tampung PTN; (2) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dengan kuota minimum 40%; dan (3) Seleksi Mandiri maksimum 30%.

Beberapa hal yang baru terkait pelaksanaan SNMPTN 2020 diantaranya  tentang pemeringkatan siswa pada Pangkalan Data Sekolah dan Siswa  (PDSS) dilakukan oleh sekolah. Kemudian jumlah siswa yang masuk dalam pemeringkatan sesuai dengan ketentuan kuota akreditasi sckolah yaitu, sekolah dengan nilai akreditasi A sebanyak 40%, akreditasi B 25% dan sekolah dengan akreditasi C serta lainnya adalah 5% yang merupakan siswa terbaik di sekolahnya.

Kemudian untuk UTBK 2020 waktu pelaksanaannya berlangsung selama satu minggu dengan 14 sesi (dua sesi setiap hari) dan dilaksanakan di 74 Pusat UTBK PTN. Peserta UTBK hanya diperbolehkan  mcngikuti satu kali tes sesuai dengan kelompok tes yang diikutinya (Saintck, Soshum atau Campuran). Hasil UTBK 2020 hanya berlaku untuk penerimaan mahasiswa baru tahun 2020 dan hasilnya akan diberikan pada peserta secara individu. Hasil UTBK 2020 ini juga dapat digunakan oleh PTN dalam pelaksanaan penerimaan mahasiswa baru jalur Seleksi Mandiri 2020.

Hal yang penting untuk diketahui oleh calon peserta SNMPTN, UTBK, dan SBMPTN 2020 yaitu diterapkannya kebijakan Single Sign On (SSO) yang merupakan tahap awal dari pendaftaran SNMPTN, UTBK dan SBMPTN 2020 dimana setiap peserta wajib memiliki akun LTMPT dengan melakukan registrasi akun melalui Iaman https://portal.ltmpt.ac.id. Kerangka waktu untuk registrasi akun LTMPT dibagi menjadi dua yaitu untuk PDSS dan SNMPTN dilaksanakan tanggal 02  Desember 2019  sampai  07 Januari 2020 dan registrasi akun LTMPT untuk UTBK dan SBMPTN dilaksanakan tanggal 07 Februari- 05 April 2020.

Kepada siswa, sekolah atau masyarakat diharapkan memperhatikan dengan cermat dan teliti kerangka waktu pelaksanaan SNMPTN, UTBK dan SBMPTN 2020. Adapun kerangka waktu untuk SNMPTN yaitu, Registrasi Akun LTMPT 02 Desember 2019  –  07  Januari 2020; Pengisian PDSS dan pemeringkatan siswa  oleh sekolah 13 Januari – 06  Februari 2020; Pendaftaran SNMPTN 11-25 Februari 2020 dan Pengumuman SNMPTN 04 April 2020.

Waktu pelaksanaan UTBK 2020 yaitu, Registrasi Akun LTMPT 07 Februari – 05 April 2020; Pendaftaran UTBK 30 Maret – 11 April 2020; Pelaksanaan UTBK 20 – 26 April 2020; dan Pengumuman hasil UTBK dijadwalkan pada 12 Mei 2020. Adapun kerangka waktu SBMPTN 2020 yaitu, Pendaftaran SBMPTN 02- 13 Juni 2020 dan Pengumuman Hasil SBMPTN pada 30 Juni 2020.

Bagi siswa pendaftar dari keluarga kurang mampu secara ekonomi  dapat mengajukan bantuan biaya pendidikan melalui program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) atau Afirmasi Pendidikan Daerah 3T (ADik) dengan terlebih dahulu  mempelajari prosedur pendaftaran program KlP-K dan ADik   yang dapat dilihat melalui laman sebagai berikut, http://kip-kuliah.kcmdikbud.go.id/ dan http://adik.kemdikbud.go.id/

Kemudian untuk mengctahui informasi resmi atas semua tahapan selcksi, baik persyaratan maupun ketentuan  pelaksanaan SNMPTN, UTBK dan SBMPTN 2020 dapat diakses pada Iaman resmi  LTMPT https://ltmpt.ac.id atau  melalui Call-Center 0804  1 450  450  (mulai Senin, 18 November 2019) dan Helpdesk http://halo.ltmpt.ac.id/ serta dapat menghubungi Humas PTN.

Unduh Siaran Pers LTMPT Peluncuran Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Negeri Tahun 2020 (3 downloads)

 

Jakarta, 15 November 2019

Ketua,

Ravik Karsidi

ISI Yogyakarta Raih Anugerah Sebagai Badan Publik Cukup Informatif dalam Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2019

$
0
0

ISI Yogyakarta untuk pertama kalinya memperoleh Anugerah Keterbukaan Informasi Publik Tahun 2019 Kategori Pendidikan Tinggi sebagai Badan Publik “CUKUP INFORMATIF” dalam Implementasi Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik oleh Komisi Informasi Pusat (KIP) Republik Indonesia.

Pemberian anugerah diterima oleh Pembantu Rektor II ISI Yogyakarta, selaku PPID Pelaksana, Drs. AG. Hartono, M.Sn, Rabu (20/11/2019), bertempat di Ruang Anantakupa, Gedung B Lantai 8, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Jakarta. Anugerah tersebut berdasarkan hasil dari kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) KIP mulai pertengahan hingga akhir Oktober 2019.

(dok.Humas)

Sosialisasi dan Promosi Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru SNMPTN, UTBK, dan SBMPTN 2020

$
0
0

Senin (25/11/2019) bertempat di Auditorium Universitas Negeri Yogyakarta telah diselenggarakan Sosialisasi Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN), Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2020. Acara ini dapat terlaksana atas kerjasama 5 (lima) Perguruan Tinggi Negeri yang ada di D.I. Yogyakarta, yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Institut Seni Indonesia Yogyakarta (ISI Yogyakarta), Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta, dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dengan menghadirkan narasumber dari LTMPT,  Prof. Budi Prasetyo Widyobroto.

Dalam paparannya beliau menjelaskan bahwa jalur dan kuota masih sama dengan tahun lalu. “Minimum 20% untuk SNMPTN, 40% untuk SBMPTN dan maksimum 30% untuk Seleksi Mandiri” kata Budi Prasetyo. Yang berbeda dalam penerimaan mahasiswa tahun 2020 adalah sinergi antara semua jalur yang ada, sehingga ada kebijakan Single Sign On (SSO) dengan harapan siswa yang sudah mendaftar di SNMPTN dan memiliki akun LTPMT bisa digunakan untuk UTBK maupun SBMPTN. Resikonya bila tidak punya akun LTMPT maka sekolah tidak bisa mengisi PDSS dan siswa tidak bisa mendaftar SNMPTN. Pembuatan akun LTMPT mulai 2 Desember 2019 hingga 7 Januari 2020.

Selain itu untuk tahun 2020 pemeringkatan dalam pendaftaran SNMPTN diserahkan pada sekolah masing-masing. Sementara untuk UTBK akan dilaksanakan selama 14 sesi pada tahun depan yaitu selama satu minggu dari tanggal 20-26 April 2020. Sedangkan untuk calon mahasiswa Bidikmisi dapat menggunakan KIP Kuliah untuk pendaftarannya.

Kegiatan ini mengundang lebih dari 500 guru dari seluruh DIY. Dalam kesempatan ini masing-masing PTN juga memaparkan jurusan dan cara masuk untuk studi di perguruan tingginya.

(dok.Humas)


Workshop E-Learning di Lingkungan ISI Yogyakarta

$
0
0

Kamis (28/11/2019) bertempat di ruang Rapat 3 Gedung Rektorat Lantai 3 telah diselenggarakan Workshop E-Learning kepada sivitas akademika di lingkungan ISI Yogyakarta. Workshop ini dihadiri langsung oleh Rektor ISI Yogyakarta, Prof. Dr. M. Agus Burhan, M.Hum., yang sekaligus membuka dan memberikan sambutan dalam acara ini. Selain itu turut hadir pula Pembantu Rektor I, Para Dekan, dan Ketua Jurusan/Program Studi atau yang mewakili.

Dalam sambutannya, Rektor ISI Yogyakarta menyampaikan bahwa di era Revolusi Industri 4.0 sekarang ini perubahan dalam proses pembelajaran harus mengadaptasi perubahan-perubahan yang ada, antara lain mengenai bahan ajar bersifat mandiri (self learning material) sehingga pembelajaran e-learning bisa berlangsung setiap saat dengan lebih interaktif. “Ada 3 aspek penting dalam implementasi e-learning, yaitu Infrastruktur, Kebijakan, dan Penyiapan Sumber Daya Manusia,” jelas beliau.

Workshop kali ini meghadirkan narasumber dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), yaitu Dr. Priyanto, M.Kom (Kepala UPT TIK) dan Sdr. Andika, S.Kom (pengelola BeSmart UNY).

(dok.Humas)

Waktu Pelaksanaan Registrasi Akun LTMPT

$
0
0

Jakarta LTMPT 2019. Sebagaimana kebijakan yang ditetapkan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) tentang Single Sign On, maka sekolah yang siswanya akan mendaftar SNMPTN 2020 dan calon peserta SNMPTN, UTBK dan SMBPTN 2020 wajib memiliki akun LTMPT dengan melakukan registrasi akun melalui laman https://portal.ltmpt.ac.id. Kerangka waktu registrasi akun LTMPT bagi sekolah untuk mendaftar dan mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) dan bagi siswa calon pendaftar SNMPTN 2020 akan dibuka pada tanggal 02 Desember 2019 dimulai pukul 15.00 WIB.

Mohon diperhatikan bahwa registrasi akun LTMPT tersebut ada dua bagian yaitu, akun untuk sekolah dan siswa. Untuk sekolah-sekolah di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melakukan login registrasi akun LTMPT dengan memasukkan kombinasi Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan Kode Registrasi Sekolah pada Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Sekolah-sekolah di bawah Kementerian Agama melakukan login registrasi di akun LTMPT dengan memasukkan kombinasi Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan Kode Education Management Information System (EMIS).

Untuk siswa harus melakukan login akun LTMPT dengan memasukkan kombinasi Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan tanggal lahir. Dihimbau kepada sekolah dan siswa khususnya yang akan mengikuti SNMPTN 2020 untuk memanfaatkan waktu registrasi akun LTMPT secara baik dengan memperhatikan kerangka waktunya sehingga diharapkan tidak cenderung mendaftar di awal atau akhir waktu agar tidak mengalami hambatan. Bagi sekolah dan siswa yang mengalami hambatan teknis didalam  pelaksanaan registrasi akun LTMPT dapat menyampaikan melalui Call-Center 0804 1 450 450 dan/atau Helpdesk http://halo.ltmpt.ac.id/.

Demikian siaran pers ini disampaikan secara resmi kepada masyarakat agar dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya dan kepada Bapak/Ibu/Saudara Wartawan yang ikut menyebarkan siaran pers ini kami ucapkan terima kasih.

Jakarta, 1 Desember 2019

Ketua,

Ravik Karsidi

Siaran Pers Waktu Registrasi Akun LTMPT (5 downloads)

Pagelaran Teater Tari Pralaya

$
0
0

Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) ISI Yogyakarta akan menyelenggarakan Pagelaran Teater Tari Pralaya, hasil kerjasama dengan Sampradaya Dance Creation, Canada, serta GEOKS Singapadu, Bali. Pagelaran akan berlangsung pada tanggal 4 Desember 2019 mulai pukul 19.00 WIB di Gedung Concert Hall ISI Yogyakarta.

Teater Tari “Pralaya” (2019)

Garapan ini adalah hasil kolaborasi antara I Wayan Dibia (GEOKS Singapadu/Gianyar, Bali-Indonesia) dengan Lata Sampradaya (Sampradaya Dance Creations, Toronto, Kanada). Dengan judul “Pralaya” garapan ini memadukan unsur-unsur dua budaya yang memiliki latar belakang yang sama, bharatanatyam (India) dengan tari dan musik Bali. Garapan ini merupakan sebuah dialog dan interaksi dua budaya yang secara fisik dan geografis berjauhan namun secara kejiawan memiliki banyak kedekatan. Tema sentral dari garapan ini adalah permainan dadu dalam epos Mahabharata. Garapan ini, yang didukung oleh 10 orang penari, digarap melalui dua tahap: pertama, penggarapan bagian-bagian kelompok di Bali (Indonesia); dan penggarapan bagian detail di Toronto (Kanada). Pralaya dipentas-perdanakan di Fleck Dance Teater Toronto dan kemudian dipentaskan di delapan kota lainnya di Kanada, diantaranya Sudbury, Ottawa, Mntreal, Calgary, dan Vancouver.

Inspirasi garapan adalah kehidupan masyarakat di zaman modern ini yang semakin dikendalikan oleh loba dan tamak, sehingga mereka menjadi semakin rakus dan menghalalkan segala cara untuk mencapai kepuasan duniawinya. Demi kemuliaan, mereka rela mengorbankan saudaranya sendiri seperti yang terjadi di antara keluarga Pendawa dan Korawa. Dalam kaitan ini Pralaya disajikan sebagai sebuah peringatan bahwa jika kita tidak ingin mengalami pralaya, maka kita harus mampu mengendalikan sifat loba dan tamak kita, serta memperlakukan manusia lain dengan penuh rasa cinta dan kasih sayang.

Secara garis besarnya, teater tari Pralaya yang berdurasi kurang lebih  75 menit ini mencakup 5 (lima) bagian. Dimulai dengan pemujaan terhadap Dewa Ganesha sebagai Dewa pelindung untuk memohon keselamatan pertunjukan, kemudian dilanjutkan dengan penggambaran 4 (empat) sifat yang mengendalikan hidup manusia, yaitu cinta kasih, loba, hormat, dan iri dengki. Dua bagian berikutnya adalah pengenalan tokoh-tokoh dua keluarga yang berseteru, yaitu Korawa dan Pandawa, dalam Mahabharata, dan permainan dadu di Hastina yang berakhir dengan kekalahan Pandawa.Selanjutnya adalah protes Dewi Drupadi atas perlakuan Pendawa dan Korawa yang telah menistakan dirinya. Dua bagian terakhir adalah perang bharatayudha yang berakhir dengan kehancuran seratus Korawa dan sejumlah kesatria Pendawa, serta kebangkitan semangat baru dalam suasana harmonis dan rasa kebersamaan.

Sinopsis

Dari tradisi Bharatanatyam dan tari Bali yang dimuliakan zaman, lahirlah PRALAYA. Berakar dari sejarah yang sama, dari sastra maha agung Mahabharata, yang dipuja serta dimuliakan di India dan Indonesia, PRALAYA adalah narasi sarat resonansi abadi dan universal dari dunia yang bergolak saat ini.

Epos Mahabharata, bisa menjadi cermin bagi kehidupan kita, untuk mengungkap kelemahan yang terus muncul dalam kehidupan manusia itu sendiri. Meskipun merupakan gudang sejarah, filosofi, cerita rakyat, dan nilai-nilai keluarga, epos hebat ini menyoroti kelemahan sifat manusia yang mengarah kepada siklus balas dendam dan kehancuran yang tak berkesudahan.

PRALAYA menyajikan kisah konflik dinasti, kekacauan yang menghancurkan bumi dan ketenangan abadi, dibarengi dengan potensi untuk menghancurkan dan dihancurkan.  Mahabharata berbicara tentang tragedi perang dan kehancuran dahsyat yang disebabkannya. Sesungguhnya dalam epik agung ini terjalin kisah-kisah penuh cinta, kasih sayang, pengampunan, dan kerendahan hati – kebajikan yang akan membawa kita semua menuju perbaikan umat manusia. Tanpa prasangka buruk atau kecurigaan terhadap suku, ras, dan agama, umat manusia di muka bumi ini sungguh akan bisa tumbuh, berkembang, hidup dalam suasana damai, dan terhindar dari kehancuran – Pralaya.

Ada 8 (delapan) bagian dalam garapan ini.

  1. Prolog Pralaya

Bayangan akan datangnya Pralaya, yaitu kemusnahan alam jagat raya.

  1. Pemujaan Kepada Dewa Ganesha

Pemujaan kepada dewa pelindung dan penyelamat demi keselamatan jagat raya.

  1. Penulisan Kisah Mahabharata

Resi Byasa minta Ganesha untuk menulis segala yang diceritakan Byasa dan hasilnya sebuah karya sastra agung Mahabharata.

  1. Drama Kehidupan

Kehidupan setiap manusia dipengaruhi oleh berbagai emosi  seperti cinta kasih, loba dan tamak, saling menghormati, dan iri hati.

  1. Permainan Dadu

Permainan dadu yang melibatkan Korawa dan Pandawa, yang berkat tipu daya Sakuni, membuat Pandawa kehilangan segala-nya, termasuk istrinya Drupadi, yang dipertaruhkan di meja judi.  Inilah sumber dari Pralaya.

  1. Perang Bharatayudha

Perang dahsyat di Kurukasetra, dimana dua wangsa Kuru, Pandawa dan Korawa saling bunuh. Dalam perang ini Pandawa berhasil menang namun bukan tanpa korban jiwa dan nyawa.

  1. Suasana Seusai Perang

Mayat-mayat manusia tak berdosa bermandi darah, jerit tangis para janda yang kehilangan suami tercinta.

  1. Pesan Untuk Direnungkan

Dengan rasa kebersamaan, tanpa prasangka buruk dan kecurigaan terhadap suku, ras, dan agama, umat manusia bisa tumbuh, berkembang, hidup damai serta terhindar dari Pralaya.

Team Kreatif:

  1. Konseptor: Lata Pada dan I Wayan Dibia
  2. Koreografer: Lata Pada dan I Wayan Dibia
  3. Komposer: Praveen D. Rao dan I Wayan Dibia
  4. Lighting: Ngurah Sudibya (Bali)
  5. Sprip: Jasmine Sawant
  6. Tata Busana: Sandya Raman
  7. Video Projection: Jaques Collin
  8. Para Penari:

India: Lata Pada, Atri Nundy, Nithya Garg, Parshwanah Upadhye, Adithya Veedu

Bali: I Wayan Dibia, I Gede Radiana Putra, Dewa Putu Selamat Raharja, Ida Ayu Made Dwita Sugiantini, Ni Ketut Santi Sukma  Melati.

Sosialisasi dan Promosi SNMPTN, UTBK, dan SBMPTN Tahun 2020 di Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Kulon Progo

$
0
0

ISI Yogyakarta telah menyelenggarakan Sosialisasi dan Promosi SNMPTN, UTBK, dan SBMPTN Tahun 2020 kepada sekolah-sekolah yang berada di wilayah Kabupaten Kulon Progo, D.I. Yogyakarta. Pada kesempatan ini kegiatan berlangsung di Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Kulon Progo, pada hari Rabu, tanggal 11 Desember 2019, dari pukul 09.00 s.d 12.00 WIB, dan dihadiri sekitar sekitar 80 perwakilan guru/admin sekolah dari SMA, SMK, dan MAN yang ada di sekitar wilayah Kabupaten Kulon Progo.

Acara turut dihadiri oleh Kepala Seksi Layanan Pendidikan Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Kulon Progo, Dra. Siti Bahijatu R.  Hadir sebagai narasumber adalah Dra. Esti Hapsari S., Kepala BAAKPSI, dan Tri Purnomo, S.Sn., Kasubbag Pendidikan dan Evaluasi ISI Yogyakarta, dengan moderator Bambang Supinardi, S.IP., Kabag Pendidikan dan Kerjasama ISI Yogyakarta, dan MC adalah Sumarno, S .IP., Kasubbag HTL ISI Yogyakarta.

Dalam sesi tanya jawab banyak pertanyaan dari peserta sosialisasi yang menanyakan mengenai tata cara registrasi akun LTMPT, persiapan pendaftaran PDSS dan SNMPTN bagi sekolah dan siswa, dan jadwal pelaksanaan SNMPTN, UTBK, dan SBMPTN Tahun 2020. Selain itu, disampaikan pula mengenai pendaftaran jalur mandiri ISI Yogyakarta beserta program studi yang ditawarkan.

Tim Sospro SNMPTN, UTBK, dan SBMPTN 2020
ISI Yogyakarta

Sosialisasi dan Promosi SNMPTN, UTBK, dan SBMPTN Tahun 2020 di SMK N 2 Kasihan Bantul

$
0
0

ISI Yogyakarta kembali melakukan kegiatan sosialisasi dan promosi seleksi masuk penerimaan mahasiswa baru tahun 2020, yaitu Seleksi Jalur SNMPTN, SBMPTN dan Mandiri. Pada kesempatan ini kegiatan sosialisasi dan promosi dilakukan di Gedung Auditorium SMK Negeri 2 Kasihan Bantul, Jl. PG. Madukismo, Jomegatan, Ngestiharjo, Kec. Kasihan, Bantul, dengan mengundang guru BK dan siswa dari 3 sekolah menengah kejuruan seni, yaitu SMK N 1 Kasihan, SMK N 2 Kasihan, dan SMK N 3 Kasihan Bantul.

Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala Sekolah SMK N 2 Kasihan Bantul, Agus Suranto, S.Pd., M.Sn., dan sambutan dari Kepala BAAKPSI ISI Yogyakarta, Dra. Esti Hapsari S. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan sosialisasi penerimaan mahasiswa baru dari masing-masing narasumber, yaitu Heri Sutanto, S.Kom, Kasubbag. Registrasi dan Statistik BAAKPSI yang menjelaskan tentang seleksi penerimaan mahasiswa baru jalur SNMPTN dan SBMPTN, serta Dr. Mikke Susanto, S.Sn., MA., Ketua Jurusan S1 Tata Kelola Seni FSR ISI Yogyakarta yang memaparkan seleksi penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri. Paparan mengenai jadwal seleksi, jumlah kuota, prosedur dan tata cara pendaftaran, serta sistem seleksi. Di akhir acara diadakan sesi tanya jawab yang cukup disambut antusias oleh guru dan siswa, diantaranya mengenai pemilihan program studi, portofolio yang harus diunggah, pemeringkatan oleh sekolah dan status verifikasi akun pendaftaran.

(dok.Humas)

Viewing all 564 articles
Browse latest View live